Kisah Inspiratif DR (HC) Susi Pudjiastuti (Bag III)

Kita lanjutkan dan lihat bagan dibawah ini bagaimana terobosan kebijakan di dunia perikanan Indonesia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Belum lagi potensi perikanan Indonesia :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Beberapa jabatan Ibu Susi antara lain :

  1. Direktur Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
  2. CEO pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek Susi Brand, lobster2nya diekspor ke luar negri
  3. CEO maskapai sewa beraset ratusan miliar rupiah PT ASI Pudjiastuti Aviation (Susi Air). dengan 46 pesawat propeler jenis Cessna Grand Caravan (harga Rp 20M/unit), Avanti (harga Rp 80M/unit) dan Porter
  4. CEO PT ASI Pudjiastuti Flying School
  5. CEO PT ASI Geosurvei

 

Pada saat Aceh terkena Tsunami pada 26 December 2004 pesawat Susi Air adalah pesawat yang PERTAMA kali berani terbang masuk ke Aceh demi membawa bantuan untuk korban. Modal UANG PRIBADI beliau meminjamkan dan membiayai operasional pesawat miliknya untuk membantu saudara-saudara di Aceh selama dua minggu. Ketika bencana Tsunami rumah beliau mendadak jd ‘posko’ relawan, freezer lobster berubah jadi freezer korban tsunami. Sukses dan kaya raya dari bisnis berkat hasil kerja keras dan keringatnya sendiri, bukan dari suami atau mengambil uang rakyat. Pekerja keras, ulet, dan gigih. Belum lagi jumlah kapal pelaku illegal fishing yang telah ditenggelamkan sejak Oktober 2014 lalu sampai dengan 1 April 2017 adalah 317 kapal, dengan rincian Vietnam 142 kapal, Filipina 76 kapal, Thailand 21 kapal, Malaysia 49 kapal, Indonesia 21 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal dan tanpa negara 4 kapal (kompas). “Kita tentu sudah beri notice kepada negara-negara yang kapalnya mencuri ikan kita ini. Kita perlihatkan bahwa kita serius. Kita tenggelamkan agar mereka jera dan tidak mencuri ikan kita lagi,” ujar Susi.

Jadi, apalagi yang kita tunggu. Tetap mengalirkan ide kreatif, berkarya dengan banyaknya peluang bisnis di dunia perikanan. Bisnis bisa dimulai sejak kecil, melalui komunitas nelayan dan pengolahan ikan. Mari kita sambut kebijakan yang pro nelayan dan semakin meningkatkan daya juang dan kualitas produk olahan ikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.