BERPIKIR NEGATIF, MERUGIKAN AURA PEDAGANG
Apa sih syarat menjadi orang yang disukai orang lain ? apalagi jika profesi kita mengharuskan bertemu dengan orang lain, pasti susah-susah gampang. Hidup kit tidak hanya tentang pekerjaan, masih banyak yang lain, bisa relasi dengan tetangga, bisa hubungan dengan pasangan, keluarga dan masih banyak relasi lainnya. Kadang kita ada masalah dalam relasi tersebut dan kita tidak bisa menyembunyikannya kan ? Namanya manusia, sangat manusiawi. Lalu bagaimana sih pikiran negatif itu bisa muncul, bersumber dari mana ?
Tahukah anda bahwa dalam sistem saraf manusia ada jutaan miliar sel sel yang bernama NEURON? Neuron berkomunikasi satu sama lain, sehingga memungkinkan manusia berfungsi. Sinapsis menyediakan koneksi antara neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir dari neuron satu ke neuron lainnya dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya. Dengan kata lain : sinapsis adalah terminal antar neuron.
Apa hubungannya dengan berpikir positif ?
Saat kita memikirkan sesuatu (apapun itu), maka neuron akan bekerja dan mengirimkan signal. Signal akan diterima oleh ujung saraf dan ditransmisikan ke ujung saraf neuron lain yang terdekat, melewati sebuah sinapsis.
Pengiriman dalam sinapsis ini ada dua macam: elektrikal, dan kimiawi. Pada mulanya proses terjadi lebih lama yakni proses kimiawi. Disini, ada proses pembelajaran lebih dulu dalam sinapsis. Ini contohnya apabila seseorang berusaha menghapal kitab suci. Dimana sebuah ujung saraf dirangsang secara kimiawi mengirimkan signal ke ujung saraf lain yang terdekat.
Semakin sering pengiriman terjadi antara dua ujung neuron, maka proses akan berubah menjadi elektrikal (yang jauh lebih cepat). Artinya menjadi otomatis. Ini yang disebut sinapsis elektrik yakni, sebuah sinapsis yang sudah terbentuk kuat di dalam otak. Contoh hasil dari sinapsis elektrik adalah apabila orang sudah hafal kitab suci luar kepala.
Walaupun semua perubahan ini terjadi lebih cepat daripada kecepatan cahaya, ini semua adalah perubahan fisik yang terjadi di otak kita. Artinya, APAPUN YANG ANDA PIKIRKAN, ITU ADALAH PERUBAHAN FISIK DALAM OTAK KITA. Semakin sering kita memikirkan sesuatu, maka segala sesuatunya menjadi semakin otomatis.
Coba tes sederhana ini :
Ingatkah anda kapan pertama kali bertemu dengan pasangan anda? Ingat? Kalau nggak ingat anda dalam bahaya besar (haha..) Itu adalah contoh sinapsis elektrik. Anda tetap ingat walaupun sudah menikah 20 tahun yang lalu.
Ingatkah anda dimana anda berada pada tanggal 15 nopember yang lalu? Kecuali ini adalah hari spesial anda, kemungkinan besar anda harus mengingat ingat. Ini adalah contoh sinapsis kimiawi. Anda harus melakukan proses mengingat padahal hanya 1 bulan yang lalu.
Tes lagi..
Apa yang anda pikirkan saat mendengar kata kata ini : “Jakarta hujan deras!” ?
Apakah “Banjir”?
“Macet”?
Naaa.. ini sinapsis elekrikal dari mereka dengan pemikiran negatif.
Bagaimana kalau : “Banjir rejeki”?
Bagaimana kalau “peluang besar, mumpung orang lain tidur di rumah saya tetap kerja”?
Ini sinapsis elektrikal dari mereka yang positif. Orang negatif harus belajar berpikir secara kimiawi dulu untuk berubah menjadi positif.
Kesimpulannya : Orang negatif, lebih cenderung semakin negatif, dan sebaliknya juga orang positif. Oleh karenanya, orang bisa diklasifikasikan sebagai orang negatif atau orang positif, adalah karena kecenderungan cara berpikir. Orang negatif mempunyai kecenderungan menggunakan sinapsis nya untuk mengirimkan signal negatif. Demikian juga sebaliknya.
Ngeri kan?
Oleh karenanya, hati hati terhadap pemikiran pemikiran anda. Itu akan berubah secepat kilat menjadi jembatan sinapsis elektrikal. Apapun yang anda pikirkan akan tercermin dalam kata kata anda, kemudian merubah perilaku anda, kemudian merubah karakter anda, dan pada akhirnya merubah masa depan anda.
Nah, kalau kita sebagai pedagang, pengusaha mempunyai pikiran negatif, maka akan menyulitkan cara kita berkomunikasi dan membangun relasi dengan klien kan ? Jadi, mari terus diasah, dipraktekkan untuk selalu berpikir positif. Selamat berkarya dan semoga sukses.