Ciri Pengusaha

 

Jika kita amati pengusaha-pengusaha besar, ada beberapa kesamaan diantara mereka. Kadang di balik penampilan mereka yang pendiam, ramah, tegas, kalem, sampai yang pemarah. Tapi di balik penampilan mereka, selain sama-sama pernah mengalami kegagalan, mereka masih punya 4 kesamaan lagi.

Menurut Mehdi Magsoodnia, CEO Rafter sekaligus kontributor majalah Inc., berdasarkan pengamatannya selama 20 tahun lebih ia mendirikan dan membesarkan sejumlah start-up, ia menyimpulkan ada 4 karakter yang mutlak harus Anda miliki bila ingin sukses dalam berwirausaha.

  1. Siap untuk berpetualang
    Mendirikan sebuah perusahaan tak ubahnya seperti melakukan perjalanan empat minggu berbekal makanan untuk satu minggu saja. Anda tidak tahu di mana Anda dan perusahaan Anda akan berada setahun kemudian, Anda tidak tahu berapa orang yang masih bertahan di samping Anda setahun kemudian. Anda akan hidup dalam ketidakpastian dan Anda harus bisa merasa nyaman di dalamnya.

Anda bisa saja punya visi yang jelas ke mana Anda harus menuju, tapi tetap saja Anda buta dengan perjalanannya.

Coba lihat kembali masa lalu pada karir Anda di mana masa depan terlihat sangat tidak pasti. Apakah pada saat itu Anda berkembang? Apakah Anda adalah orang yang luar biasa positif di tempat kerja Anda saat itu? Apakah Anda adalah orang yang menyalakan semangat rekan-rekan Anda ketika segalanya tampak suram? Bila jawabannya tidak, Mehdi menyarankan: Anda harus cerdas (dan jujur!) mengenai kekurangan Anda, rekrutlah seseorang yang punya kemampuan untuk membantu Anda dan mengcover kekurangan Anda.

Dari perspektif seorang investor, Mehdi mengatakan, ia lebih memilih seorang entrepreneur yang dapat melakukan sedikit hal tanpa merasa tertekan ketika semua hal tidak berjalan dengan baik dan membawanya menjauh dari zona nyamannya. Selain itu ia juga menilai bahwa sebuah tim perintis yang berisikan para pendirinya bisa lebih efektifnya (atau setidaknya sama efektifnya) dibanding sebuah one-man show.

  1. 2. Tidak perfeksionis
    Berwirausaha bukanlah kondisi di mana Anda bisa menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda untuk mengatasi satu masalah.

Seorang entrepreneur yang baik mampu menemukan cara untuk menemukan akar masalah dengan cepat dan menyelesaikannya sesegera mungkin, meskipun ia belum mengetahui jawaban dari permasalahannya. Anda harus bisa merasa nyaman menangani area yang luas sementara Anda hanya mengetahui sedikit saja tentang area yang Anda tangani. Menangani satu area saja dengan sangat baik tidak akan cukup untuk membuat Anda bertahan di dunia bisnis. Di sini kemampuan Anda untuk berkompromi dengan keadaan sangat penting untuk membantu Anda bertahan.

Bila Anda bisa dengan mudah memperhitungkan semua risiko ketika menemukan sebuah masalah, maka bisa jadi hal tersebut bukanlah sebuah masalah yang penting untuk Anda selesaikan. Bertemanlah dengan semua kekacauan yang ada. Sembari terus melangkah, Anda akan belajar banyak tentang bagaimana menentukan langkah yang harus Anda ambil, dan tantangan apa yang akan Anda hadapi,.

  1. Penjual terbaik di perusahaannya
    Pada akhirnya, Anda harus mengakui bahwa hal terpenting adalah Anda harus menjadi seorang penjual yang hebat di bidang usaha Anda. Anda harus mampu menjual visi Anda pada mitra, investor, dan pelanggan Anda. Anda akan jadi orang pertama yang memperkenalkan produk Anda kepada dunia, dan kesan pertama sangatlah penting. Setiap orang ingin mendengar passion Anda langsung dari Anda sendiri. Bila Anda tidak bisa melakukan ini dengan baik, Anda akan mengalami masa sulit yang berkepanjangan.

Pelajarilah pertanyaan-pertanyaan dan keberatan yang umumnya diajukan oleh orang yang akan Anda libatkan dalam dunia bisnis Anda. Mereka ingin tahu mengapa yang Anda lakukan ini bernilai bagi mereka. Hentikan mengumbar jargon dan bicaralah langsung ke hati mereka mengenai masalahnya. Mulailah dari intinya, kemudian jelaskan detail-detailnya. Anda harus mengail mereka dengan gambaran besar sebelum mereka mampu mengapresiasi nuansanya.

  1. 4. Sabar
    Tidak ada kesuksesan yang terjadi dalam satu malam. Anda akan sulit mempercayai hal ini bila Anda terlalu banyak membaca blog teknologi yang seolah mengajarkan bahwa uang miliaran akan menghampiri siapapun yang berani unjuk diri. Faktanya adalah, perusahaan-perusahaan yang mereka contohkan sesungguhnya butuh waktu bertahun-tahun untuk membangunnya. Starbucks berdiri pada 1971, namun delapan tahun setelah berdiri mereka masih saja beroperasi dengan jumlah cabang yang masih belum seberapa. Spotify sudah ada sejak tahun 2008. Amazon butuh 9 tahun untuk mencetak keuntungan pertamanya.

Anda harus mengerti bahwa industri besar tidak dibangun dalam satu atau dua tahun saja. Ia dibangun dalam waktu berpuluh-puluh tahun, dan hampir bisa dipastikan mereka melakukan banyak penyesuaian yang membuat mereka banyak melenceng dari rencana awal mereka.

Anda harus tekun dan pantang menyerah dalam menghadapi keadaan yang tidak pernah Anda harapkan terjadi pada diri Anda. Sepanjang Anda tidak patah semangat, Anda selalu punya kesempatan besar untuk meraih kesuksesan.

  1. Berani ambil resiko tapi selalu diperhitungkan

Salah satu tanda yang biasanya dimiliki oleh mereka yang berbakat menjadi pengusaha adalah sikapnya yang cukup berani mengambil resiko. Ketika orang lain sibuk memikirkan kemungkinan mengalami kerugian seperti: ditipu orang, barang tak laku dijual, atau bahkan strategi bisnis tak jalan sang pengusaha sejati tidak akan mundur hanya karena resiko ini.

 

Alih-alih berfokus pada rasa takut, mereka justru lebih senang memikirkan berbagai solusi yang bisa diambil saat hal yang ditakutkan itu terjadi. Mereka akan sibuk memikirkan strategi untuk mensukseskan rencana bisnis yang sedang dirintis. Rasa takut tidak akan membuat mereka berhenti tapi justru memacu mereka untuk merancang strategi bisnis yang lebih baik lagi.

  1. Mulailah berkarya

Mulailah berkarya, membuat karya sekecil itu ada apapun itu. Karena kita pasti akan menguasai, tahu detail peramsalahannya dan siap berpetualang dengan karya tersebut.

 

 

Jadi, siapkah kita menjadi Pengusaha ?

 

 

 

 

Sumber referensi : Inc dan artikel lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.