Dion Bersama Remaja Membatik Pamekasan, Karya Nyata Memperkuat Ekonomi Komunitas
Ada kisah menarik di Pamekasan, sebuah kabupaten di pulan garam. Kisah ini berasal dari suatu desa, yang disebut desa Toket Kecamatan Propo. Kurang lebih 10-15 anak remaja, tiap hari berkumpul sepulang sekolah untuk membatik. Membatik, bukan kegiatan ekstra kurikuler, tapi lebih kepada membuat aktivitas yang positif serta menghasilkan suatu karya.
Adalah Rusdiono, remaja yang menjadi koordinator di remaja membatik Pamekasan. Dion, biasa dia disapa saat ini sedang menyelesaikan kuliah di Magister Sumber Daya Manusia STIE MAhardika Surabaya. Kesehariannya dihabiskan bersama remaja membatik, disela-sela kesibukannya berkuliah. Dion, terlahir di Kabupaten Pamekasan, tepatnya di desa Sedul Kecamatan Pakong beberapa tahun yang lalu.
Awal keterlibatan Dion dalam kegiatan kemasyarakatan dimulai sejak tahun 2010, saat menjadi relawan di Perisai Youth Center PKBI Pamekasan. Ya, suatu gerakan relawan remaja yang mempunyai fokus mencegah remaja dari perilaku yang berisiko tinggi, penyalahgunaan narkoba hingga kampanye pendidikan reproduksi. Pada awal keterlibatannya, Dion bercerita dimana remaja di Pamekasan sering menghabiskan waktu untuk bersenang-senang, tidak mempunyai rencana kedepan seperti apa. Namun perlahan dan pasti perubahan itu telah terjadi. Remaja yang mempunyai jiwa seni, tersalurkan melalui hobi membatiknya. Ya, remaja membatik suatu upaya Dion bersama teman-temannya untuk mengisi waktu luang dengan karya yang luar biasa. Batik tersebut, tersedia di Indonesia Berkarya, yang merupakan wadah dan jembatan penjualan produk dari komunitas.
Hingga saat ini, Dion masih berkecimpung di dunia pemberdayaan masyarakat. Mulailah dia memberikan inspirasi kepada remaja-remaja korban penyalahgunaan Narkoba di pusat rehabilitasi GHANA PKBI Pamekasan. Dia mulai mengajari remaja yang sudah mulai tidak bergantung lagi dengan narkoba, remaja tersebut diajari membatik. Hasil karya mereka pula ada di website Indonesia Berkarya. Melihat semangat juang remaja yang ingin lepas dari ketergantungan narkoba membuat Dion semakin bersemangat, tidak kenal lelah dan rasanya sangat sayang jika harus meninggalkan dunia pemberdayaan ini yang telah merebut separuh hatinya, karena separuh hatinya lagi telah direbut oleh istrinya J .
Semangat mas Dion, mengembagkan potensi remaja di Pamekasan melalui kegiatan yang produktif dan inovatif.