Hukuman 5 Detik Oleh Pengunjung Website

Pernah mendengar hukuman 5 detik dari pengunjung website ? Ya, hukuman ini cukup terkenal. Jika belum tahu ini apa sih ? Sekilas tentang hukuman 5 detik dari pengunjung. Jika kita mempunyai website, pasti ingin agar pengunjung berlama-lama melihat website kita, mereka akan mendapatkan manfaat saat berkunjung ke website kita. Ya, tujuan pengujung datang ke website kita adalah untuk mendapatkan manfaat, baik informasi, kabar atau bahkan produk jika kita menjualnya.

 

Nah, kenapa disebut hukuman 5 detik ? Karena berdasarkan banyak sekali analisis, yang menyebutkan bahwa pengunjung paling lama untuk memutuskan apakah akan tetap di website kita atau tidak adalah selama 5 detik ! Sadis ya ? Yups, jika pengunjung merasa sia-sia dan menganggap website kita “sampah” maka secepat kilat dia akan keluar dari website kita, tapi kalau website kita itu menarik dan bisa pengunjung merasa mendapatkan manfaat, maka dia akan lebih lama dan betah berkunjung.

 

Lalu apa dampaknya jika pengunjung tidak betah di website kita ? Yups, mesin pencari, salah satunya adalah mbah Google akan menghukum kita. Bentuknya adalah paling tidak, pencarian informasi yang menyangkut website kita akan diarahkan ke website orang lain. Misal, website kita menjual kerajinan tangan, karena tidak menarik, plagiat dan membuat pengunjung kecewa, maka pencarian kata kerajinan tangan akan diarahkan ke website orang lain, walaupun judul website kita adalah kerajinan tangan.

 

Kita bisa perhatikan dibagian dashboard website kita, disana ada data yang menunjukkan data demografi pengunjung website kita. Kita dapat melihat berapa pengunjung yang mengunjungi website kita hari ini, berapa pengunjung yang langsung keluar (bounce), berapa pengunjung yang datang karena rujukan mesin pencari informasi, berapa pengunjung yang datang sendiri (akibat dari promosi kita), berapa pengunjung baru yang datang (karena tiap pengunjung dihitung unique) maupun berapa rata-rata waktu yang digunakan pengunjung untuk berselancar di website kita.

 

Jadi, website adalah rumah kita. Dulu kita sering mendengar, senang sekali lho dikunjungi saudara / teman / tetangga, nah konsep website adalah seperti itu. Google akan senang apabila pengunjung yang datang melihat website kita juga senang. Maka diperlukan suatu kemasan yang menarik dan berisikan informasi yang dibutuhkan oleh pengunjung. Segmented. Itulah yang diperlukan dan disiapkan sebelum membuat website. Seperti www.indonesiaberkarya.id, memilih untuk segmented memberikan informasi terkait komunitas yang berdaya, komunitas yang menghasilkan produk untuk bisa lebih berdaya. Artinya komunitas masih bisa melakukan kegiatan sosial seperti mencegah kekerasan di masyarakat, mendorong program KB ataupun mencegah HIV semakin banyak melalui menguatkan ekonomi mereka. Mereka berusaha menghasilkan produk, menjualnya dan mempromosikan. Seperti yang dilakukan Anjar, http://indonesiaberkarya.id/anjar-menguatkan-ekonomi-komunitas-dimulai-dengan-kepercayaan/ menguatkan komunitas melalui membangun kepercayaan atau Ijun, http://indonesiaberkarya.id/bantu-mereka-untuk-terus-berkarya/ yang mendorong kuatnya komunitas agar lebih mandiri secara ekonomi.

 

Jadi, optimalkan dan berikan yang dimau oleh pengunjung maka website Anda akan “laku” dan Google pasti menyukai. Selamat berkarya dan semoga sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.