Hypno Brand

Nah, ini bahasan yang menarik. Masih sediking memang yang mengulas tentang hyno brand. Pada beberapa hari yang lalu, saya membaca tentang hypno branding. Apa sih artinya ? Secara umum makna dari hypno branding berasal dari dua kata, hypno dan branding. Kalau diserap kedalam bahasa Indonesia, hipnotis dan merk. Kita akan bahas satu per satu artinya.

Menurut www.masterhipnotis.com : Hipnotis adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari pengaruh sugesti terhadap pikiran manusia. Dalam literatur barat, hipnotis disebut “hypnosis” atau “hypnotism” yang berasal kata “hypnos”, nama dewa tidur dalam mitologi Yunani Kuno.  Hipnotis tidak menggunakan kekuatan supranatural. Hipnotis adalah ilmu pengetahuan ilmiah walaupun terlihat misterius bagi orang yang belum mengenalnya. Seorang ahli hipnotis tidak memakai kekuatan supranatural, gaib, mistik, atau bantuan makhluk halus. hipnotis menggunakan sugesti atau pengaruh kata-kata yang disampaikan dengan teknik-teknik tertentu. Satu-satunya kekuatan dalam hipnotis adalah komunikasi.
Banyak orang yang belum tahu hipnotis, menganggap bahwa kondisi hipnotis itu sama dengan tidur atau pingsan. Sebenarnya, kondisi hipnotis adalah kondisi relaksasi pikiran yang biasanya disertai relaksasi tubuh seperti ketika Anda merilekskan tubuh Anda menuju tidur di malam hari. Ketika Anda dihipnotis, Anda akan merasakan seluruh tubuh rileks, pikiran fokus, perasaan damai, dan Anda tetap bisa mendengar suara di sekitar Anda. Orang yang terhipnotis bukan berarti akan melakukan semua perintah yang disampaikan. Meskipun Anda berada dalam kondisi hipnotis, bukan berarti Anda akan melaksanakan semua perintah saya. Pikiran bawah sadar tetap melindungi Anda dari sugesti yang merugikan dan melanggar keyakinan yang Anda anut. Misalnya, saya memerintahkan Anda untuk memotong jari Anda sendiri atau meludahi kitab suci agama Anda, maka Anda pasti menolak, bahkan Anda langsung terbangun dari hipnotis. Jika saya menghipnotis Anda, bukan berarti saya menguasai pikiran Anda. Memang benar sugesti akan sangat kuat pengaruhnya pada pikiran Anda, tetapi hanya sugesti yang tidak merugikan dan tidak melanggar keyakinan Anda. Hasil  Hasil penelitian oleh para pakar hipnotis menyatakan bahwa hipnotis tidak bisa digunakan untuk kejahatan. Aksi kejahatan yang sering diberitakan sebagai “kejahatan hipnotis” sebenarnya tidak menggunakan hipnotis. Media masa dan masyarakat menyebut-nya sebagai hipnotis karena mereka belum tahu hipnotis yang sebenarnya.
Banyak orang menganggap bahwa orang yang bisa dihipnotis adalah orang yang bodoh atau lemah pikirannya. Ini adalah anggapan yang salah. Faktanya, seseorang hanya bisa dihipnotis apabila orang tersebut cukup cerdas, mampu berkonsentrasi dan bisa berimajinasi. Hypnosis tidak bisa diterapkan kepada orang gila, idiot, orang tuli, atau anak kecil yang belum bisa berkomunikasi dua arah. Semakin cerdas seseorang semakin mudah dihipnotis. Hipnotis tidak bisa terjadi karena paksaan. Seseorang hanya bisa terhipnotis apabila dia mau mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Hipnotis adalah teknik persuasi atau seni berkomunikasi untuk membujuk seseorang melakukan apa yang kita perintahkan. Jika Anda memperhatikan pertunjukan hipnotis di Televisi, seseorang yang akan dihipnotis adalah orang yang bersedia dihipnotis dan bersedia tampil dalam acara Televisi. Mereka (orang yang dihipnotis) tahu kalau akan dihipnotis dan tahu dirinya sedang disorot kamera. Dari awal mereka sudah bersedia mengikuti perintah sang ahli hipnotis. Mereka pun sudah tahu bahwa mungkin mereka akan “dipermainkan” apabila mereka mau dihipnotis.  Manfaat hipnotis amat sangat banyak sekali. Sampai-sampai saya tidak bisa membatasi apa saja yang bisa atau tidak bisa dibantu dengan hipnotis. Hipnotis bisa berperan dalam segala masalah yang berkaitan dengan pikiran dan perasaan. Hipnotis bisa digunakan untuk hiburan, mengubah perilaku, menghilangkan kebiasaan buruk, motivasi sukes, mengingkatkan kepercayaan diri, mengontrol perasaan, menyembuhkan penyakit, mengatasi rasa sakit, memaksimalkan kemampuan otak, dan masih banyak lagi.

 

Lalu apa itu branding atau merk. Menurut amaliamaulana.com, masih banyak yang rancu pada pengertian brand vs branding. Brand adalah merek yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan branding adalah kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membangun dan membesarkan brand. Tanpa dilakukannya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan baik, maka sebuah merek tidak akan dikenal dan tidak mempunyai arti apa-apa bagi konsumen atau target konsumennya.

 

Dua puluh tahun yang lalu, mungkin perusahaan tidak harus melakukan proses pembinaan terhadap brand-nya. Di mana jumlah brand di pasar masih sedikit, berarti pilihan bagi konsumen juga hanya beberapa saja. Konsumen cenderung “menerima” benefit-benefit yang diajukan brand yang ada. Saat ini, pasar kita sudah penuh sesak dengan bermacam-macam brand, konsumen mempunyai banyak alternatif. Konsumen mulai memilih-milih dan kritis terhadap pilihan benefit yang disodorkan padanya. Dalam proses komunikasi brand, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Pertama, sudah pada tahap mana branding tersebut? Apakah brand sudah pada tahap dikenal (aware), tahap pemahaman tentang arti brand tersebut, tahap menyukai, atau tahap mencintai atau loyal. Semua barang perlu ada brand, apa yang mau ditonjolkan. Bahkan kerajinan tangan pun juga perlu ada brand.

 

Branding yang baik adalah memilih tipe aktivitas brand yang disesuaikan dengan situasi pencapaian nilai brand itu sendiri. Brand yang belum dikenal, harus fokus pada awareness building. Brand yang sudah dikenal tetapi kurang pemahaman, berarti perlu kerja keras untuk menjelaskan apa yang bisa diberikan brand kepada konsumen. Brand yang sudah dikenal dan dipahami, harus dicarikan kegiatan yang akan meningkatkan minat mencoba atau membeli. Kegiatan ini sering disebut dengan istilah Brand Activation. Brand yang sudah dikenal, dipahami, dan dibeli harus dipikirkan untuk membuat konsumen beli lagi, dan lagi, dan lagi. Ini adalah tahapan yang disebut dengan proses pembinaan loyalitas brand. Pada tahap ini, brand sudah bisa dikategorikan sebagai strong brand.  Proses branding haruslah kontekstual, disesuaikan dengan situasi brand dan tahapan pencapaiannya.

 

Brand juga perlu diukur kesehatannya agar tidak terjadi pemborosan uang dalam branding,maka brand manager harus secara berkala mencari tahu tentang kesehatan brand. Brand yang sehat berarti yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Berarti masih banyak konsumen yang mencarinya. Brand yang sakit, harus segera dicari tahu penyebab penyakitnya dan dicarikan solusi untuknya. Semakin dini diketahui sebab penyakit, maka semakin sederhana penyelesaiannya. Banyak perusahaan yang membiarkan masalah brand secara berlarut-larut. Sehingga pada titik tertentu, sudah sangat mahal biaya untuk mengembalikannya pada kondisi menguntungkan perusahaan. Pengambil keputusan yang membuang brand dari perusahaannya, adalah yang sudah secara sadar melihat bahwa brandini dalam keadaan sekarat, yang justru akan menguras biaya perusahaan dibandingkan memberikan keuntungan.

Nah sudah tahu kan apa itu hypno branding ? Lalu bagaimana cara membangun brand ? Cara melakukan hypno brand ? Ikuti ulasannya pada edisi berikutnya di www.indonesiaberkarya.id. Selamat berkarya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.