Karakteristik Wirausahawan
Selamat pagi dan selamat bersemangat para pembaca, utamanya para Pengurus dan anggota Karang Taruna. Tetap semangat dalam berkarya kan !
Nah, hari ini kita akan melanjutkan tentang cara-cara menjadi wirausahan. Banyak yang bilang jika wirausahawan adalah seorang katalisator, penghantar. Mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan sehingga suatu gagasan bisa terwujud menjadi suatu kenyataan, menggunakan kreativitasnya untuk pengembangan yang bersinambungan. Wirausahawan merupakan orang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha dan pengembangan baru, memperluas dan memberdayakan suatu organisasi, untuk memproduksi produk baru atau menawarkan jasa baru kepada pelanggan baru dalam suatu pasar yang baru (Rye, 1996:3-4).
Karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha yaitu yang mampu memenuhi syarat-syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik, kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi. Sehingga , seorang wirausahawan mengetahui berbagai fungsi yang terkait dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi, seperti fungsi manajemen, keuangan, pemasaran, produksi, operasi, sumberdaya manusia, organisasi dan kelembagaan. Wirausahawan adalah seorang yang berorientasi prestasi dan meyakini bahwa mereka menguasai kemampuan sendiri. Mengapa seorang wirausahawan lebih tangguh dari yang lain? Kuncinya adalah pada etos bisnis, yaitu keyakinan yang kuat dan mendalam mengenai nilai penting dari bisnis yang ditekuninya. Seseorang yang yakin sepenuh hati bahwa bisnisnya itu bermakna penuh bagi hidupnya, maka ia akan berjuang lebih keras untuk berhasil. Hal ini sangat berbeda dengan seseorang yang menganggap bisnisnya sebagai alternatif mencari uang, bila menemui kesulitan, akan dengan cepat meninggalkannya untuk mencari alternatif baru yang diharapkan lebih mudah. Etos bisnis sering dikaitkan dengan kepercayaan, mulai berkembang setelah Max Weber mengajukan tesisnya mengenai Protestan Ethic dalam kaitannya dengan pertumbuhan kapitalisme, yaitu living to work instead of working to live. Kemudian bermunculan pendapat lain yang memperjelas tesis tersebut, seperti Robert N. Bellah dengan konsep Tokugawa Religion, Clifford Geertz dengan Peddlers and Princes dan Peter Grant dengan Islamic Roots of Capitalism. Sikap hidup inilah yang menurut Yoyon Bahtiar Irianto menjadi etika kerja yang berlaku di negara-negara maju.
Seorang pelaku bisnis sejati “tidak takut melarat” untuk sementara, karena ia yakin melalui usahanya ia akan menjadi “kaya” di belakang hari. Karena itu, seorang pelaku bisnis selalu memiliki kesediaan untuk menunda kesenangan sementara, demi kebahagiaan yang lebih besar. Penundaan kesenangan (deference of gratification) adalah selaras dengan sikap hidup hemat dan tidak konsumtif.
Beberapa karakter yang paling dibutuhkan untuk mendukung munculnya seorang wirausaha yang berpeluang sukses tersebut, yaitu:
(1) Daya gerak (drive), seperti inisitaif, semangat, tanggung-jawab, ketekunan dan kesehatan.
(2) Kemampuan berpikir (thinking ability), seperti gagasan asli, kreatif, kritis dan analitis.
(3) Kemampuan membina relasi (competency in human relation), seperti mudah bergaul (sociability), mempunyai tingkat emosi yang stabil (EQ tinggi), ramah, suka membantu (cheer fullness), kerja sama, penuh pertimbangan (consideration), dan bijaksana (tactfulness).
(4) Mampu menyampaikan gagasannya (communication skills), seperti terbuka dan dapat menyampaikan pesan secara lisan (bicara) atau tulisan (memo).
(5) Keahlian khusus (technical knowledge), seperti menguasai proses produksi atau pelayanan yang dibidanginya, dan tahu dari mana mendapatkan informasi yang diperlukan.
Kunci sukses dari para wirausahawan, yaitu:
(1) Motivasi, yaitu keinginan menjadi sosok yang berguna bagi masyarakat melalui prestasi kerja sebagai wirausaha.
(2) Pengetahuan, yaitu keinginan belajar terus agar tidak menjadi usang dalam perubahan situasi persaingan usaha.
(3) Menjalani, yaitu keinginan berhasil yang didukung dengan perencanaan matang yang dipersiapkan secara realistis sesuai dengan kebutuhan menghadapi persaingan dan kemampuan melaksanakannya. Rahasia itulah rupanya yang mengaktifkan kemampuan diri seorang yang berminat menjadi wirausaha tangguh.
Nah, kita tahu dan siapkan menjadi wirausahawan ? Tetap berkarya kawan.