Kisah Inspiratif Pengusaha Mulai Dari Nol (Bag III)

Nah, sekarang bagian terakhir dari seri kisah inspiratif dari Om Bob.

8. Walau Sudah Berhasil Bob Selalu Menekankan Pada Calon Pengusaha Untuk Jadi Dirinya Sendiri. Jangan Pernah Jadi Mesin Fotokopi, Sesukses Apapun Orang yang Ingin Kamu Fotokopi

Bob tidak ingin mejadikan orang lain sebagai fotokopinya via digitamamedia.blogspot.com. Sejak awal kemunculannya Bob dikenal dengan penampilannya yang nyentrik. Selalu mengenakan celana pendek dan berkemeja sederhana. Keunikannya ini bahkan membuat Bob sempat diusir dari gedung DPR karena mengenakan celana pendek. Seperti biasa, Bob pun hanya menjawabnya dengan kelakar:

“Mending mana? Saya pakai celana pendek tapi beli pakai uang sendiri atau celana panjang tapi pakai uang rakyat? Hahahahaha.”

Nilai menjadi diri sendiri memang amat Bob junjung tinggi. Ia tidak ingin menjadi fotokopi siapapun dalam menjalani hari. Prinsip ini juga yang ditekankan Bob pada mereka yang ingin menuai kesuksesan seperti dirinya,

“Saya tidak pernah mau membagikan kunci sukses saya. Karena sekali lagi, semua itu ya mengalir saja. Lagipula kalau orang meniru saya, apa bedanya mereka dengan mesin fotokopi? Hina sekali jadi fotokopinya Bob Sadino. Kalau ada orang yang bertanya pada saya, saya bilang, Ya jalankan saja. Alami saja pengalaman yang Anda alami.”

9. Sampai Akhir Nafasnya Bob Sadino Tetap Hidup Sederhana Sebagai Manusia. Ia Tak Pernah Merasa Lebih Dari Orang-Orang di Sekitarnya

Sampai akhir hayat Bob tetap sederhana sebagai manusia via digitamamedia.blogspot.com. Sampai akhir hayatnya Bob menjalani hidup tetap dengan prinsip apa adanya. Pakaian dan penampilan tetap sederhana, khas malah dengan celana pendeknya. Rumahnya yang 2 hektar juga disebut sebagai memanfaatkan apa yang ada. Rumah itu merupakan eks-kebun Bob Sadino yang tidak terpakai, hingga dimanfaatkan sebagai rumah. Bukan cuma soal gaya hidup. Bob pun dikenal sebagai atasan yang amat memanusiakan bawahannya. Tidak ada pegawai Kemchick dan Kemfood yang ia “comot” dari tengah, semua ia proses dari bawah agar tidak menimbulkan kecemburuan.

Di masa-masa akhir hidupnya Bob bahkan sudah malas menenteng titel “pengusaha.” Ia memilih menyebut dirinya sebagai pengangguran saja.

“Saya hanya penganggur. Tapi saya bisa ekspor ribuan ton ke Jepang. Saya punya kemchick sebagai supermarket, kemfood untuk daging olah dan saya punya 1.600 orang yang bekerja di perusahaan saya. Mau ngapain lagi saya? Jadi saya nganggur.”

Nah, kita makin penasaran apa saja sih bisnis Om Bob. Liputan6.com, Pengusaha eksentrik yang tidak pelit memberikan inspirasi kepada mereka yang berniat membangun bisnis, diantaranya :

Kem Chicks

Kem Chicks didirikan oleh Bob Sadino tahun 1970. Konsep Kem Chicks adalah seperti supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Pangsa pasar Kem Chicks adalah para ekspatriat dan kelas menengah atas.

Kem Chicks berlokasi di Jl. Kemang Raya No. 3-5, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12550.

Kem Food

Kem Food atau Kemang Food Industries merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan daging. Modal awal perusahaan ini berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan pemegang saham tunggal PT Boga catur Rata.

Saat permintaan akan daging dan sosis semakin meningkat, maka tahun 1975 Bob Sadino akhirnya mendirikan PT. Kemang Food Industies. Perusahaan ini berlokasi di Jl. Pulo Kambing No.11 Jakarta Industrial Estate Pulogadung Jakarta Timur.

Kem Farm

Kem Farm adalah ladang sayur yang didirikan Bob Sadino dengan sistem hidroponik. Padahal, saat itu belum ada satupun perkebunan yang menggunakan sistem tersebut. Alhasil, Bob Sadino lah orang Indonesia pertama yang menggunakan sistem hidroponik ini.

Kem Farm terletak di Jalan Jend Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Bl VIII/16-A, Semarang.

The Mansion at Kemang

The Mansion at Kemang adalah perpaduan antara apartemen, pusat perbelanjaan dan juga perkantoran yang merupakan kerjasama antara Bob Sadino dan pengembang Properti Agung Sedayu Grup.

Mansion at Kemang yang berlokasi sama dengan Kem Chicks ini memiliki 32 lantai dengan total ruang apartemen sebanyak 180 unit dan pertokoan 10 unit.

Jadi, mari kita mulai berkarya, dan yang sudah punya karya untuk tidak ragu lagi menjualnya. Banyak cara dan media yang dapat digunakan. Semoga menjadi pengusaha.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.