Membangun Brand
Nah, kita lanjutkan diskusi seputar brand. Tentunya kita ingin produk yang kit ahasilanya mempunyai brand yang kuat di alam bawah sadar konsumen. Ya brand yang selalu diingat dan akan selau dicari oleh konsumen. Berikut ini adalah beberapa hal yang diperlukan untuk membangun brand :
- Berikan added value pada brand Anda. Ya, added value atau nilai tambah. Saat ini hampir semua produk mempunyai pesaing, punya kompetitor dan yang membedakan satu dengan yang lain adalah nilai tambah dari brand tersebut. Dulu saat kita membeli produk, maka produk itulah yang akan kita dapatkan, sekarang semuanya berubah. Jika kita ingin membeli produk, maka perlu nilai tambah yang kita dapatkan. Contoh, kita membeli perhiasan di beberapa toko perhiasan. Beberapa toko memberikan bonus berupa penukaran doorprice atau hadiah pada waktu tertentu, misalkan di hari lebaran akan didapatkan hadiah jika kita memperlihatkan berapa jumlah perhiasan yang kita beli. Artinya ada nilai tambah yang didapatkan jika membeli produk di toko tersebut, tentu itu akan menjadi daya tarik pembeli.
- Berikan kebanggaan bagi pembeli. Kebanggaan saat kita membeli produk perlu dimunculkan. Barang yang dijual bukan barang pasaran, limited edition. Misal, kita membeli motor harley davidson, tentu mempunyai kebanggaan saat menggunakannya, ada juga komunitas yang mendukung kita untuk touring maupun kegiatan positif lainnya. Artinya pembeli tidak hanya membeli produk, namun juga membeli kebanggaan yang melekat di produk tersebut.
- Berikan kepuasan pelanggan. Saat ini kepuasan pelanggan menjadi hal yang sangat perlu diperhatikan. Banyak yang berpendapat, lebih baik barang lebih mahal sedikit tapi kita puas terhadap produk tersebut, jika ada kerusakan bisa ditangani dengan cepat, banyak customer care center yang disediakan ataupun jika kita jual lagi barang tersebut masih bernilai tinggi. Misalkan kita membeli HP atau i phone, harga akan relatif lebih mahal dibandingkan smartphone lainnya, tapi ada kepuasaan yang diberikan produsen, misalkan keamanan dan kenyamanan ataupun service center banyak tersedia.
- Brand value atau nilai brand. Saat brand kita bernilai tinggi, tentu produk kita akan mudah diterima. Ya, nilai brand kita akan dinilai tinggi dan akan berdampak dengan penjualan produk yang juga banyak. Contoh, menurut techno.id, Apple, Google, dan Samsung pada tahun 2015 dinobatkan sebagai brand paling bernilai tinggi di dunia. Apple dikatakan tetap menjadi brand nomor satu bernilai tinggi bahkan dalam enam tahun berturut-turut. Saat ini brand Apple telah mencapai $ 145,9 miliar naik dua kali lipat dari brand Samsung yang bernilai $ 83,2 miliar.Sedangkan Google sendiri bertengger di tempat kedua sebagai brand paling bernilai tinggi di dunia. Brand milik Google naik dari % 17,3 miliar menjadi $ 94 miliar sehingga terus membuntuti Apple.
- Brand loyalty atau loyalitas merek. Ya, kadang kita susah berbica dengan orang tertentu. Walaupun produknya banyak yang gagal atau cacat, tetap saja mereka loyal. Misal, ada beberapa orang yang masih sangat meng-idolakan mobil panther, mobil solar yang terkenal handal. Dahulu memang harga bahan bakar untuk solar jauh lebih murah dibandingkan bensin, tapi sekarang relatif sama, namun tetap saja banyak yang masih sangat loyal kepada panther. Padahal beberapa perusahaan juga sudah memproduksi bahan bakar solar maupun bensin. Ya, itulah brand loyalty. Sama halnya jika ada pengrajin kerajinan tangan, maka beberapa orang akan tetap loyal walaupun harganya relatif mahal, tapi mereka paham dengan kualitas yang tetap dijaga oleh pengrajin tersebut.
Demikianlah hal-hal yang perlu dilakukan untuk membangun brand, selamat berkarya dan semoga sukses.