Memulai Bisnis UMKM Bagi Komunitas

Kali ini kita akan mendiskusikan terkait bisnis UMKM bagi komunitas. Banyak sekali komunitas yang sangat potensial di masyarakat, namun untuk memulai usaha masih dirasa berat. Apa aja tips dan triknya agar upaya memulai bisnis tersebut dapat berjalan ? Karena usaha besar tidak mungkin tercapai jika kita tidak memulainya dari kecil. Dimulai dahulu, dijalankan bertahap dan adaptif terhadap perubahan.

Seringkali kendala keuangan menjadi persoalan dalam memulai bisnis, padahal uang saja tidak cukup tapi diperlukan beberapa tips agar usaha dapat dimulai. Kita akan membahaskan. .

Pertama, mulailah usaha tanpa modal. Cari usaha apa yang paling pas, tanpa modal. Banyak mungkin yang menyatakan bahwa usaha perlu modal. Banyak mungkin yang belum percaya bila bisnis tanpa modal itu memang benar-benar ada. Contohnya saja seperti menjadi pemasar atau reseller sebuah produk hanya dengan bekal katalog atau foto produk. Bisnis reseller produk ini memang belakangan mulai berkembang pesat, terutama setelah angka penggunaan gadget dan internet di kalangan masyarakat mulai meningkat. Kita tahu bahwa lebih dari 100 juta penduduk Indonesia pengguna gadget, namun baru 10 % – 20% saja yang membeli produk menggunakan jasa online. Artinya adalah bahwa masih banyak pangsa pasar bagi produk yang akan kita jual. Lalu, jika komunitas yang ada sudah punya produk, kenapa raga untuk menjualnya. Banyak sekali situs online yang bersedia menjualkan produk Anda, jadi buka pangsa pasar seluasnya.

Kedua, mulailah dari modal yang dimiliki. Modal yang dimiliki bukan hanya uang, tapi juga lainnya. Ide misalnya. Optimalkan ide Anda. Contohnya saja bila Anda memiliki kemampuan dalam hal memasak, maka Anda bisa merintis usaha yang berhubungan dengan bisnis makanan. Buat makanan atau jajanan pasar, lalu foto dan upload, jika ditambahi dengan tips membuat makanan maka Anda akan banyak memiliki pengikut, lalu secara perlahan Anda akan berubah menjadi produsen. Modal ide atau kreatifitas tersebut dapat pula dijual secara offline, dengan cara menitipkannya di warung-warung yang ada di sekitar rumah Anda. Jadi, tidak perlu ragu bagi Anda yang punya kreativitas, lakukan saja kreativitas tersebut dan biarkan orang lain yang menilai.

Ketiga, manfaatkan peralatan seadanya. Memulai usaha tidak perlu dengan peralatan yang serba lengkap. Memang benar, jika peralatan sudah lengkap, akan jauh lebih mudah untuk membuat suatu karya. Namun ketika hendak merintis sebuah usaha, tak selamanya peralatan yang Anda gunakan harus baru dan serba canggih. Untuk menyiasati minimnya modal, Anda bisa memanfaatkan peralatan seadanya yang ada di rumah Anda. Contohnya saja seperti memanfaatkan garasi atau teras rumah sebagai lokasi usaha, atau bisa juga memanfaatkan perabot di dapur sebagai alat produksi. Banyak sekali usaha yang dimulai dari garasi rumahnya. Tidak terhitung tokoh-tokoh besar memulai bisnis dari garasinya. Jadi lakukan yang bisa dilakukan. Apalagi bagi komunitas yang masih memilik banyak pekarangan, sawah dan lain sebagainya, lahan yang cukup luas.

Keempat, pilihlah alat pemasaran yang gratisan. Banyak sekali tersedia media pemasaran yang dapat membantu Adan menjualkan. Misalkan saja WWW.INDONESIABERKARYA.ID yang akan menjualkan produk Anda. Kendati modal Anda cukup minim, namun sebagai pelaku usaha Anda harus tetap memperhatikan strategi pemasaran usaha. Tanpa pemasaran, dipastikan bisnis Anda tak bisa berjalan dengan seimbang. Karenanya untuk menyiasati minimnya modal, Anda bisa memanfaatkan social media yang menawarkan cara pemasaran secara gratis. Media lain yang juga gratis adalah Facebook, Twitter, Google Plus, sampai website gratisan seperti wordpress ataupun blogspot. Namun perlu diperhatikan ketentuan yang mengikatnya sehingga tidak terkena banned.

Kelima, belanjakan modal Anda dengan bijak. Modal adalah hal penting dan terbatas sifatnya, jadi perhatikan dan bijaklah dalam membelanjakan. Mengingat modal usaha yang Anda miliki sangat terbatas, maka sebaiknya belanjakan modal Anda dengan bijak. Hindari pembelian barang, perlatan atau apapun yang dirasa mendukung usaha Anda namun sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Buatlah rencana belanja dengan bijak agar tak salah langkah dalam mengelola modala usaha.

Kelima, banyaklah membuka peluang kerjasama dan belajar. Banyak sekali di komunitas, kita masih minder jika punya usaha, karena usaha baru dikerjakan oleh 2 karyawan, baru beromzet kecil dan bla-bla-bla. Padahal, sekecil apapun usaha Anda, Andalah bos di usaha tersebut. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah banyak belajar dan berinovasi. Belajar dari keberhasilan dan kegagalan para pengusaha sebelumnya, belajar cara mereka beradaptasi dan kunci menjadi pengusaha karena mau beradaptasi. Kita mungkin masih ingat saat salah satu produk handphone terkenal menyatakan “untuk Anda yang tahu teknologi”, lalu dikalahkan oleh “teknologi yang mengerti Anda”.

 

Lalu, kenapa kita perlu malu, ragu dan tidak berkarya jika kita punya modal berkarya tersebut. Jadi selamat berkarya, semoga sukses.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.