Mengenal Kartar Bonek Tambaksari Surabaya

Kali ini kita akan membaca profil Karang Taruna Bonek Surabaya. Karang taruna ini sangat menarik untuk dilihat profil dan kiprahnya, berikut ini hasil rangkuman profil Karang Taruna Bonek Tambaksari Surabaya.

 

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sosial sederajat yang ada di wilayah tambaksari dan sekitarnya, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari desa/kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

 

Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART-nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 13 – 45 tahun). Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian. Karang Taruna berasal dari kata Karang yang berarti pekarangan, halaman, atau tempat. Sedangkan Taruna yang berarti remaja. Jadi Karang Taruna berarti tempat atau wadah pengembangan remaja yang ada di Indonesia. Para pemuda dan pemudi di Kelurahan Tambaksari, Surabaya menamai diri mereka sebagai Karang Taruna BONEK. Karang Taruna BONEK dibentuk pada tanggal 10 Juni 2015 melalui Forum Temu Karya Kelurahan yang dihadiri dari LKMK, PKK, Ketua RW, dan Perwakilan Karang Taruna RW Se-Kelurahan Tambaksari membentuk kepengurusan baru. Kata BONEK sendiri dipakai karena wilayah Kelurahan Tambaksari terdapat stadion kebanggaan para pecinta sepak bola di Surabaya yaitu Stadion Sepuluh Nopember yang juga merupakan kandang dari Persebaya dan kebanyakan dari anggota Karang Taruna merupakan BONEK. Sehingga nama itu dijadikan nama kebanggaan Karang Taruna Kelurahan Tambaksari. Karang Taruna BONEK menyadari bahwa karang taruna merupakan agen fundamental bagi pembangunan kemajuan bangsa sehingga kami nerusaha mencetak kader yang handal, kreatif, dan inovatif. Dengan pembangunan konten kompetitif di masa yang akan datang menuju generasi Indonesia Emas 2045, maka dari itu kami menyusun Program Rencana Kerja 2015-2019 yang berkelanjutan secara sustainable.

 

SEJARAH

Karang Taruna Bonek pada tanggal 10 Juni 2015 lahir melalui semangat membangun pemuda dan di implementasikan Forum Temu Karya Kelurahan yang dihadiri dari LKMK, PKK, Ketua RW, dan Perwakilan Karang Taruna RW Se-Kelurahan Tambaksari membentuk kepengurusan baru. Garis Besar Haluan Organisasi adalah meningkatkan perluasan usaha pemuda dalam rangka membina, menumbuhkan dan mengembangkan seluruh potensi wilayah pemuda khususnya di lingkungan kami Kelurahan Tambaksari agar lebih optimal memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang yang lebih maju dan saat ini dihadapkan dengan masalah AFTA (Asean Free Trade Area). Karang Taruna Tambaksari melalui struktur organisasi yang sesuai dengan pedoman Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor : 77 / HUK / 2010 Tentang Pedoman Dasar Karang Taruna. Kami karang Taruna Bonek Tambaksari berperan aktif membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam penanggulangan permasalahan sosial baik secara linier maupum sekunder.

 

Surabaya merupakan kota pahlawan dan terbesar ke-2 di Indonesia maka dari hal tersebut pemuda sangatlah penting dalam pembangunan sosial di kotanya. Infrastruktur bukah hanya pembangunan tampak saja tetapi kami di wilayah pusat juga berperan aktif dalam pembangunan infrastruktur sosial. Segala aspek perkambangan kecerdasan baik ilmu pengetahuan dan ilmu religi, pengmbangan pendidikan karakter berdasarkan pancasila, sehan secara jasmani, dan rohani.

Awal Karang Taruna Tambaksari terbentuk memilik bergam prestasi yang diantaranya mewakili Kota Surabaya di Tingkat Kota,Propinsi, dan Nasional. Berikut prestasi yang kami raih :

 

1.Juara 1 Lomba Kelompok Usaha Pemuda Produktif (KUPP) 2015 Dispora Surabaya.

2.Juara 3 Lomba Karang Taruna Berprestasi 2015 Dinas Sosial Kota Surabaya.

3.Juara 1 Lomba Pemuda Pelopor Kota Surabaya di Bidang Sosial, Budaya, dan Pariwisata 2016.

4.Perwakilan Duta Pemuda Kota Surabaya 2016.

5.Perwakilan Duta Pemuda Provinsi Jawa Timur 2016.

6.Duta Pertukaran Pemuda Nasional Kementrian Pemuda dan Olahraga 2016.

7.Sebagai Tranding Topic ‘Netizen’ Oleh Jawa Pos mengenai penandaan jalan berlubang 2017.

8.Sebagai Headline Utama ‘Surabaya Kita’ Jawa Pos mengenai pelestarian budaya 2017.

 

Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Kemandirian dan peran aktif Karang Taruna dalam penanganan masalah sosial. Dalam perjalanan karang taruna “BONEK” mempunyai misi membangun generasi muda Surabaya ‘liar’ tetapi mempunyai jiwa leadership  yang kuat dan tangguh dalam iman, mempunyai jiwa mandiri dan teladan yang baik, sehat jasmani dan rohani, mulia dalam akhlak, dan selalu unggul dalam prestasi akademik dan non-akademik.

 

Misi

1.Membangun keimanan gernerasi muda mempunyai jiwa leadership yang  bersifat religius

2.Mewujudkan kerukunan dan persatuan antar pemuda

3.Meningkatkan peran dan fungsi Karang Taruna sebagai Organisasi sosial kemasyaraktan

4.Meningkatkan motifasi pemuda dalam UEP ( USAHA EKONOMI PRODUKFIT)

5.Melatih kemandirian pemuda agar menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh

6.Menggalang kemitraan dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam kepemudaan  dan sosial ke masyarakatan.

7.Melestarikan budaya asli daerah Kota Surabaya yang bersifat egaliter dan religius

8.Menjadi barometer poros pembangunan Kota Surabaya menjadi pembangunan yang bersifat infrastruktur sosial kepemudaan maupun kesyarakatan.

 

Tujuan

Tujuan Karang Taruna adalah :

  1. Terwujudnya pertumbuhan dan perkembangan kesadaran tanggung jawab sosial setiap generasi muda Karang Taruna dalam mencegah, menangkal, menanggulangi, dan mengantisipasi berbagai masalah sosial.
  2. Terbentuknya jiwa dan semangat kejuangan  generasimuda  warga  Karang  Taruna  yang  Trampil dan berkepribadian serta berpengetahuan.
  3. Tumbuhnya  potensi  dan  kemampuan  generasi  muda dalam  rangka mengembangkan  keberdayaan warga Karang Taruna.

Termotivasinya setiap  generasi  muda  warga  Karang Taruna  untuk  mampu  menjalin  toleransi  dan  menjadi perekat  persatuan  dalam  keberagaman  kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

  1. Terjalinnya kerjasama antara generasi muda warga Karang Taruna  dalam  rangka  mewujudkan  taraf  kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
  2. Terwujudnya  Kesejahteraan  Sosial  yang  semakin meningkat  bagi  generasi  muda  di  desa/kelurahan  atau komunitas  adat  sederajat  yang  memungkinkan pelaksanaan  fungsi  sosialnya  sebagai  manusia pembangunan  yang  mampu  mengatasi  masalah kesejahteraan sosial dilingkungannya.
  3. Terwujudnya pembangunan  kesejahteraan  sosial generasi muda  di  desa/kelurahan  atau  komunitas  adat  sederajat yang  dilaksanakan  secara  komprehensif,  terpadu  dan terarah  serta  berkesinambungan  oleh  Karang  Taruna bersama pemerintah dan komponen masyarakat lainnya.

Tugas

Setiap  Karang  Taruna  mempunyai  tugas  pokok  secara bersama-sama dengan Pemerintah dan komponen masyarakat lainnya untuk menanggulangi berbagai masalah kesejahteraan social  terutama  yang  dihadapi  generasi  muda,  baik  yang bersifat preventif, rehabilitatif maupun pengembangan potensi generasi muda di lingkungannya.

 

 

Fungsi

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi :

  1. Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.
  2. Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.
  3. Penyelenggara  pemberdayaan  masyarakat  terutama generasi  muda dilingkunggannya  secara  komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.
  4. Penyelenggara  kegiatan  pengembangan  jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.
  5. Penanaman  pengertian,  memupuk  dan  meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.
  6. Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  7. Pemupukan  kreatifitas  generasi  muda  untuk  dapat mengembangkan  tanggung  jawab  sosial  yang  bersifat rekreatif,  kreatif,  edukatif,  ekonomis  produktif  dan

kegiatan  praktis  lainnya  dengan mendayagunakan  segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.

  1. Penyelenggara  rujukan,  pendampingan,  dan  advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.
  2. Penguatan  sistem  jaringan  komunikasi,  kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.
  3. Penyelenggara  usaha-usaha  pencegahan  permasalahan sosial yang aktual.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.