Omzet Komunitas 10juta/bulan
Kali ini kita akan sedikit mendiskusikan dan mempelajari bagaimana komunitas yang menjadi concer Indonesia Berkarya dapat menjual produknya dengan omzet 10juta/bulan. Sangat tidak masuk akal, sepertinya tapi kalau kita hitung dengan teliti, maka akan bisa dicapai. Bagaimana perhitungannya ? kita ikuti langkah demi langkah dibawah ini untuk memastikan produk kita akan laku dan sesuai target yang telah ditentukan.
Pertama, kita hitung omzet produk, yaitu 10.000.000 / 30 hari sama dengan 333.333,333 kita bulatkan saja menjadi 340ribu.
Kedua, kita hitung harga jual produk kita. Misal kita menjual batik tulis, yang dihasilkan oleh Remaja Membatik Pamekasan seharga Rp 150.000 / baju. Kita bagi 340ribu dengan 150rb sama dengan 2. Artinya kita harus menjual batu batik kita sehari 2 baju.
Ketiga, kita tentukan cara penjualan kita akan menggunakan media offline atau online. Contoh, penjualan offline bisa berupa mengikuti pameran, menjual langsung ke pasar, nitip ke teman atau rekan kerja. Cara online dapat berupa promosi menggunakan telegram, nah coba cek berapa grup telegram yang bisa kita ikuti dan promo setiap hari gratis. Lalu ikut grup WA, BBM yang tentu seabgreg grup yang dapat kita ikuti. Lalu promo juga menggunakan IG, FB, youtube, metube atau pinterest atau Line dan banyak sekali channel media sosial yang bisa kita coba. Belum lagi di WWW.INDONESIABERKARYA.ID dapat juga menerima dan memasarkan produk kita. Kita anggap saja ada 40 channel yang bisa kita masuki untuk jualan, dan gratis ! Tinggal kita beli kuota internet, atau kita ke warung kopi yang ada wifi, hampir semua warkop ada wifi dan kita bisa juga jualan produk kita menggunakan jaringan internetnya 🙂
Keempat, kita ambil foto terbaik produk kita. Ingat, ini adalah menjual produk karena tidak bertemu langsung maka kualitas foto akan sangat menentukan seberapa baik iklan kita dan membuat orang tertarik. Jangan lupa, beri deskripsi serinci mungkin. Misalkan kain batik tulis bercorak ayam bekisar, ukuran panjang 2 meter dan lebar 1 meter, berbahan katun, terbuat dari kain katun berserat tinggi. Kain katun dingin dan cara mencucinya tidak langsung terkena sinar matahari. Kain batik dapat dijadikan baju untuk digunakan untuk acara resmi, seperti ke acara pernikahan, acara kantor ataupun acara santai bersama keluarga. Nah, rinci sekali kan, karena calon pembeli perlu informasi sedetail mungkin.
Kelima, lakukan research pesaing kita. Cek harga, corak dan spesifikasi produk lain yang akan menjadi pesaing kita. Apa yang membedakan kain batik tulis kita dengan kain batik tulis dari kabupaten / kota atau provinsi lain. Karena ini nilai tawar dan sangat penting.
Keenam, kita jangan lupa cek siapa saja yang akan menjadi target pasar kita. Usia berapa, latar belakang bekerja apa, corak apa yang diinginkan oleh calon pembeli dan jangan lupa mencari informasi sebanyak-banyaknya dan sedetail-detailnya tentang produk batik yang sering laku. Langkah kelima dan keenam, dapat dilakukan bersaamaan dengan cara melihat comment dari penjualan produk sejenis yang ada di market place, misal kita bisa cek di lazada, bukalapak, blibli, tokopedia, olx ataupun blanja bahkan di matahari mall. Semuanya dapat dilihat tanpa perlu kita meninggalkan rumah atau kantor, cukup klik di website mereka dan cari produk baju batik sejenis, yang paling laku corak seperti apa dan paling banyak ulasan positif diberikan kepada batik bercorak apa. Nah, darisana kita bisa memunculkan alternatif corak batik lain yang dapat dilihat, dipertimbangkan dan semoga saja dibeli oleh pembeli.
Ketujuh, kita bisa mencari tahu melalui search engine, bisa melalui mbah google atau juga yahoo atau search engine lainnya, baju batik bercorak apa yang paling banyak dicari, dilihat dan mendapatkan perhatian dari netizen. Caranya ? Tinggal ketik di search engine baju batik bercorak tumbuhan misalnya, maka akan muncul website dan seberapa pengunjungnya yang mencari info tentang baju batik bercorak tanaman. Ingat, harus spesifik sehingga kita akan benar-benar tahu berapa orang yang mencari info tentang produk yang sejenis dengan produk yang kita hasilkan. Nah, jumlah orang yang mencari tersebut menggambarkan seberapa banyak peminat produk yang mencari info tentang spesifikasi, harga maupun penjual baju batik.
Lakukan ketujuh langkah tersebut, yang berarti Anda sebagai komunitas yang selama ini masih kurang percaya diri, minder ataupun juga tidak yakin jika produk yang dihasilkan akan laku dan dicari oleh pembeli. Anda akan terkejut, jika melakukan persiapan dan metode penjualan seperti diatas, lakukan dan lihat hasilnya. Toh, penjualan menggunakan media online tidak membutuhkan banyak biaya. Mau enak, murah dan bisa berjualan dengan efekti ? Datang aja ke warung kopi, beli kopi dan nikmati nikmatnya kopi Indonesia, lalu makan cemilah produksi dalam negeri dan mulai lakukan langkah-langkah diatas, maka Anda jualan produk dengan biaya promosi yang sangat murah, kenyang dan nikmat. Semalat mencoba, selamat berkarya dan semoga sukses.